Kemampuan Ternak Ruminansia Mengubah Protein Berkualitas Rendah Menjadi Protein Kelas Tinggi
loading...
Kutukuliah-Ternak Ruminansi mampu Mengubah Pakan yang Berkualitas Rendah menjadi Pakan yang Berkualitas Tinggi dengan adanya Mikroorganisme dalam Rumennya
Ternak Ruminansia |
Tugas kuliah, nah ternyata ada beberapa fakta yang dapat Anda ketahui mengapa ternak ruminansia mampu mengubah pakan yang mempunyai kandungan protein yang rendah menjadi protein yang tinggi. Dalam tugas kuliah yang saya share nantinya, semoga dapat menjawab pertanyaan Anda. Jadi, silahkan menyimak tugas kuliah berikut.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pencernaan adalah rangkaian proses perubahan fisik dan kimia yang dialami bahan makanan selama berada di dalam alat pencernaan. Saluran pencernaan memberi tubuh persediaan air, elektrolit, dan makanan yang terus-menerus. Sapi adalah ternak ruminansia yang mempunyai 4 kompartemen perut yaitu rumen, retilkulum, omasum, dan abomasum.
Ruminansia mempunyai kemampuan yang unik yakni mampu mengkonversi pakan dengan nilai gizi rendah menjadi pangan berkualitas tinggi. Proses konversi ini disebabkan oleh adanya proses Microbial fermentation atau fermentasi microbial yang terjadi dalam rumen. Proses ini mengekstraksi zat makanan dari pakan menjadi pangan tersebut melalui berbagai proses metabolisme yang dilakukan oleh mikroorganisme. Ruminansia mensintesis asam-asam amino dari zat-zat yang mengandung nitrogen yang lebih sederhana melalui kerja mikroorganisme dalam rumen. Mikroba rumen mempunyai kemampuan mengubah protein pakan yang berkualitas rendah dan non-protein nitrogen (NPN) menjadi protein penyusun tubuh mikroba yang mempunyai komposisi asam amino ideal. Hal inilah yang melatarbelakangi sehingga makalah ini dibuat agar kita dapat mengetahui bagaimana proses sistem pencernaan pada ruminansia yang dapat mengubah protein berkualitas rendah menjadi protein yang berkualitas tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem pencernaan ruminansia pada ternak ruminansia relatif lebih kompleks dibandingkan proses pencernaan pada jenis ternak lainnya. Perut ternak ruminansia dibagi menjadi 4 bagian, yaitu retikulum (perut jala), rumen (perut beludru), omasum (perut bulu), dan abomasum (perut sejati). Dalam studi fisiologi ternak ruminansia, rumen dan retikulum sering dipandang sebagai organ tunggal dengan sebutan retikulo-rumen. Omasum disebut sebagai perut buku karena tersusun dari lipatan sebanyak sekitar 100 lembar. Fungsi omasum belum terungkap dengan jelas, tetapi pada organ tersebut terjadi penyerapan air, amonia, asam lemak terbang dan elektrolit. Pada organ ini dilaporkan juga menghasilkan amonia dan mungkin asam lemak terbang. Termasuk organ pencernaan bagian belakang lambung adalah sekum, kolon dan rektum. Pada pencernaan bagian belakang tersebut juga terjadi aktivitas fermentasi. Proses pencernaan pada ternak ruminansia dapat terjadi secara mekanis di mulut, fermentatif oleh mikroba rumen dan secara hidrolis oleh enzim-enzim pencernaan (Anonima, 2010).
............................................................................................................... (masih ada lanjutannya)BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ruminansia dapat mengubah protein berkualitas rendah menjadi protein berkualitas tinggi dengan adanya mikroorganisme yang terdapat di dalam rumen. Mikroba rumen mempunyai kemampuan mengubah protein pakan yang berkualitas rendah dan non-protein nitrogen (NPN) menjadi protein penyusun tubuh mikroba yang mempunyai komposisi asam amino ideal. Mikroba rumen yang mati hanyut bersama digesta masuk ke dalam usus halus dan oleh ternak digunakan sebagai sumber protein yang berkualitas tinggi.DAFTAR PUSTAKA
Anonima. 2010. Sistem Pencernaan Ruminansia. http://file.upi.edu/Direktori/D%20-%20FPMIPA/JUR.%20PEND.%20BIOLOGI/197003311997022%20%20HERNAWATI/FILE%2013.pdf. Diakses pada tanggal 19 September 2010.
Anonimb. 2010. Sistem Pencernaan Sapi Potong. www. produksi potong\119-sapi-potong.html. Diakses pada tanggal 3 September 2010.
Anonimc. 2010. Proses Pencernaan pada Ruminansia. http://usupress.usu.ac.id/files/Pengantar%20Ruminologi%20-%20Final_bab%201.pdf. Diakses pada tanggal 19 September 2010.
Anonimd. 2010. Pakan Ternak Ruminansia.
http://www.scribd.com/doc/32656127/Sekilas-Tentang-Pakan-Dan-Ternak-Ruminansia. Diakses pada tanggal 19 September 2010.
Anonime.. 2010. Peranan Nutrisi pada Reproduksi Ternak.
http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/09145/satya_gunawan.pdf. Diakses pada tanggal 19 September 2010.
Rianto, E dan Purbowati, E. 2009. Sapi Potong. Jakarta, Penebar Swadaya.
Tugas Kuliah, file di atas saya Winrar. Jadi, harus dulu dilakukan proses pengekstrackan. Anda belum memiliki aplikasi Winrar di Laptop/PC/Notebook Anda. Silahkan download Winrar melalui link ini.
Kutu kuliah, Belum tahu, struktur makalah yang baik, coba baca di sini :
2. Makalah-makalah atau tugas Kuliah Rekomendasi buat Anda... :
yang rusak/tidak terbaca. Silahkan beritahu kami dengan menulis pesan
pada kotak komentar. Kami akan berusaha menanggapi dan memperbaiki konten
tersebut secepatnya. Saran, kritik, dan komentar Anda sangat berharga buat kami. Terima Kasih, Contact on : kutukuliah@gmail.com.
loading...